Apa yang saya lihat, apa yang saya baca, apa yang saya dengar. apa yang saya tahu, apa yang saya alami, dan apa yang saya pikirkan....

Sabtu, 31 Oktober 2009

ZOMBLO


Ngzomblo ato ga ngezomblo sama2 ada plus minusnya. Maksudnya, keduanya sama2 "menuntut harga". So, yang penting kalo kita ngzomblo, ngzomblo lah dengan elegan; dan klo kita punya pasangan hidup, punyailah pasangan hidup dengan elegan pula. Itu saja!!

Klo kita bisa mengubah sesuatu yang ingin kita ubah, ubahlah! Tapi klo kita ga bisa mengubahnya, cara terbaik: Terimakah dengan lapang dada. Termasuk dalam hal ngzomblo, klo itu memang bagian yang TUhan sediakan untuk kita, Dia pasti akan memperlengkapi kita untuk mengalaminya. Ga mungkin kan Tuhan mengizinkan sesuatu terjadi klo itu buruk buat kita?

Apa yang terjadi dalam hidup ini ga selalu bisa kita mengerti. Otak kita terlalu terbatas untuk mengungkap kompleksitas hidup. Termasuk, misalnya, kenapa "doi" begitu gampang mendapat pasangan sedang "dia" koq begitu sulit alias ngzomblo teruuuuuss....
Kadang emang ga bisa di jelasin dengan akal. Maka dalam menjalani cerah suram kehidupan kuncinya sebetulnya ini: Berdo'a, berusaha & berserah.

Yang penting bukan statusnya; jomblo ato bukan. Tapi bagaimana cara kita melihat & menyikapinya. Sungguh, sesuatu itu bisa jadi, "berkat" ato "kutuk" kadang tergantung kita menyikapinya juga, koq!

Emang, sadar ato ngga, kita kerap di bikin repot dan susah oleh ulah kita sendiri. Sikap, tindakkan dan cara kita berpikirlah yang kerap membuat yang sederhana menjadi rumit; yang bukan masalah jadi masalah; dan yang sudah jadi masalah tambah jadi masalah. Intinya positif thinking gitu loh...!

Setiap orang punya hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, termasuk dengan memilih ngzomblo. Kalo karena desakkan, dorongan, provokasi, paksaan, ataupun sikap kita seseorang itu lantas mengambil keputusan yang kemudian justru membuatnya sengsara, kita ikut bertanggung jawab juga lho!

Pernikahan bukanlah tujuan hidup manusia.
Pernikahan hanyalah salah satu sarana, untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya. Lalu apa tujuan hidup manusia yang sebenarnya? Tiada lain dan tiada bukan: Bahagia dunia akhirat. Apakah hanya dengan menikah saja manusia bisa bahagia dunia akhirat? I don't think so...!!!

Mencoba, walaupun kemudian gagal, lebih baik daripada tidak sama sekali. Berusahalah sebaik-baiknya, tentang bagaimana hasilnya kita serahkan saja sama Yang Di Atas. Tidak ada jerih payah yang sia-sia. Minimal kita bisa mengambil hikmahnya.

Sumber: Suatu buku. Maaf, lupa nama Penulisnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
free counters

ShoutMix chat widget

Pengikut